Menyajikan informasi dengan gambar dan suara, berupa video. Dipastikan audience akan fokus dan mudah mengerti. Paparan Anda sukses dan mudah diingat
A picture tells 1000 words, video is worth 1.8 million words
Perekaman grafis atau video graphic recording adalah cara kreatif membuat informasi dan ide-ide disajikan dengan cara yang efektif. Hasilnya adalah protokol visual yang jauh melampaui pemahaman yang mudah bila dibandingkan dengan transkrip konvensional.
Kata-kata, gambar, bentuk dan warna digunakan untuk meringkas, menjelaskan, ide, merekam hasil rapat, konferensi, dan acara. Video graphic recording juga disebut disebut perekaman visual, fasilitator Visual.Pengambilan catatan visual atau perekaman grafik, melibatkan pengambilan ide dengan menggunakan kata-kata dan gambar sederhana. Bertindak sebagai metafora untuk ide-ide yang kompleks. Karena catatan visual sejajar dengan cara belajar terbaik.
Visualisasi adalah alat yang terbukti mampu membantu orang mengingat dan dengan mudah. Menghubungkan ide dan konsep yang dibagikan. Sangat tepat digunakan untuk rapat, konferensi, seminar, dan brainstorms. Dibandingkan dengan visual presentasi tradisional dan pencatatan, catatan visual lebih mudah diakses dan diingat. Gampang dibagikan melalui kanal online.Video graphic recording (rekaman grafis) dapat membantu Anda untuk "Menggambarkan ide-ide" agar lebih mudah dimengerti dengan para pemangku kepentingan, klien, siswa maupun khalayak, termasuk warganet.
Perekaman grafis adalah cara visual menangkap dan menyampaikan diskusi dengan runut. Sekitar 80% dari kita adalah “pelajar visual” ketika kita “melihatnya, kita mendapatkannya” sehingga pendekatan visual, memberikan cara yang jelas untuk penyerapan informasi bagi mata dan otak.
Proses Pembuat Video Grafis Setelah Pertemuan
1. Video dibuat berdasarkan narasi yang harus disusun sebelumnya. Bahan narasi tidak sekadar materi tulisan berupa teks saja. Teks bernada formil akan diubah menjadi narasi yang dibacakan, dengan target enak dan jelas untuk didengarkan.2. Script bahan narasi yang akan menjadi durasi video. Patokannya per-100 kata jadi video dengan durasi 1 menit. Bila klien hanya siap dengan bahan teks formil, tapi tidak mampu mengkonversinya menjadi bentuk narasi, kami akan membantu mengubah teks formil tersebut menjadi narasi untuk keperluan video.
3. Dari narasi yang ada, langkah selanjutnya adalah merekamnya dalam bentuk suara (Voice Over). Perekaman VO ini diperdengarkan pada klien untuk approve narasi video. Biasanya ada perbedaan kesan, konten teks tulisan dengan ketika sudah dirubah dalam bentuk narasi suara (VO). Kalo klien sudah OK, lanjut ke langkah berikutnya.
4. Langkah berikutnya adalah konsep visual atau story board dari narasi yang sudah disetujui. Story board adalah keseluruhan cerita bergambar yang nanti akan direkam secara langsung dengan menggunakan kamera. Bila gambar storyboard sudah disetujui, akan dilanjutkan dengan proses perekaman gambar dengan menggunakan kamera.
5. Proses editing, sinkronisasi video hasil rekam gambar dengan VO narasi, insert backgroud music, finalisasi editing.
6. Videografis siap disajikan atau dibagikan pada kanal yang tepat.
Sebagai fasilitator grafis, penyedia jasa video graphic recording, hubungan kami dengan klien tidak hanya sekedar menangkap konten utama secara visual dan menjajikannya. Tetapi bekerja sama untuk merancang proses dan memastikan audiens memahami paparan. Sebagai penyedia jasa profesional video graphic recording di Indonesia, investasi yang Anda lakukan sepadan dengan seberapa penting presentasi yang disajikan.
Essay On Development Of Renewable Energy Sources In The Uae essay help Public Schools Are Better Than Private Schools Essay